1. Senjata Angin Jenis Piston Pegas Metal / Per
Senjata Angin ini menggunakan energi mekanik dari pegas metal / per spiral untuk menggerakkan piston yang berfungsi memampatkan udara pada saat di tembakkan. walaupun telah lama popular di Eropa, senapan angin jenis ini baru beberapa dekade menjadi senapan berburu dan pengendalian hama yang paling popular digunakan diseluruh dunia.
Karena menggunakan pegas yang keras maka untuk mengokang senapan ini dibutuhkan tenaga yang besar juga. Biasanya tenaga sebanyak 33-38 pounds (14,97 - 17.24 kg) dibutuhkan untuk mengokang senapan yang bisa meluncurkan peluru dengan velocity 1.000 ft/s (304,8 m/s). Walaupun kekuatan senapan angin ini tinggi namun hentakan yang dihasilkan pun tinggi juga, sehingga sangat mempengaruhi akurasi penembakan. Selain itu hentakan yang dihasilkan bukan hanya hentakan ke arah belakang saja seperti halnya senjata api, tapi hentakan kebelakang diikuti hentakan kedepan karena ujung piston yang menghantam ujung chamber pada saat pegas merentang penuh. Hal tersebut bisa merusakkan (lensa lepas/pecah atau reticle yang berubah posisi) scope biasa yang tidak dirancang khusus untuk senapan angin jenis ini. Namun seharusnya semua scope saat ini yang peruntukkan untuk senapan angin sudah dirancang untuk tidak mengalami masalah tersebut.
Bentuk umum dari senjata angin jenis ini adalah break-barrel, yaitu senapan yang dikokang dengan cara (seperti) mematahkan barrel/laras. Namun selain itu ada juga yang menggunakan tuas samping (side-lever), tuas bawah (under-barrel-lever), motor listrik, dll.